Letjen Oerip SOEmohardjo:
Memeriksa “Pagar Bambu”
Pada awal April 1946, Kepala Staf Umum Markas Besar
Tentara (MBT) Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo menginspeksi batalyon-batalyon
pasukan TRI yang hanya bersenjata bambu runcing di
Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, didampingi Panglima Divisi III Priangan
Kolonel Abdul Haris Nasution.
Ketika Jenderal Oerip menginspeksi pasukan, maka
pasukan itu meneriakkan, “hormat senjata” secara militer dengan bambu runcing.
Jenderal Oerip adalah tentara profesional Hindia Belanda berpangkat Mayor dan
merupakan salah seorang Indo
nesia yang paling tinggi pangkatnya dalam KNIL. Ia tahu benar bahwa pasukan bermodal bambu runcing akan menjadi mangsa senjata api musuh yang modern dan lengkap, tetapi ia mengagumi semangat juang pasukannya. Ia menyambut “hormat senjata” itu dengan khidmat, lalu bergurau sambil berbisik kepada Nasution, “Nas, kamu suruh saya memeriksa pagar bambu.”
Sumber:
A.H.
Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas, Jilid 1, hlm. 217.
Edi
Sudarjat, BOGOR MASA REVOLUSI 1945-1950, Sholeh Iskandar dan Batalyon O
Siliwangi (Jakarta, Komunitas Bambu, 2015), hlm, 19.